Nama Shabilqis Naila atau yang lebih dikenal dengan Nala JKT48 mendadak jadi trending di media sosial. Penyebabnya? Sebuah akun Twitter bernama Polisi Idol (Polisiidol2nd) mengunggah foto dan video yang diduga kuat memperlihatkan Nala bersama seorang pria yang disebut-sebut sebagai pacarnya.
Unggahan ini langsung bikin heboh, apalagi banyak fans yang mengaku sudah menonton potongan video viral tersebut.
Beberapa komentar menyoroti bahwa bukti yang tersebar cukup kuat untuk membuat manajemen JKT48 turun tangan memberikan sanksi—sama seperti kasus-kasus member sebelumnya.
Aturan “Anti Cinta” di Dunia Idol
Buat yang baru mengikuti dunia per-idol-an, JKT48 dan grup induknya di Jepang, AKB48, punya aturan tak tertulis yang sering disebut sebagai “Golden Rules”. Salah satunya adalah larangan menjalin hubungan asmara alias no dating rule.
Kenapa bisa begitu ketat? Karena konsep idol di Asia—baik di Jepang, Korea, Tiongkok, maupun Indonesia—dibangun atas dasar “fantasi” atau delusi fans.
Fans mendukung karena mereka merasa idolanya “tersedia” secara emosional, entah lewat penampilan panggung, interaksi di media sosial, atau handshake event.
Begitu terbongkar idol punya pacar, sebagian fans merasa dikhianati dan akhirnya kehilangan minat.
Dampak untuk Karier & Bisnis
Bukan rahasia lagi, beberapa member generasi sebelumnya pernah kena skandal serupa. Ada yang hanya dapat hukuman sementara, tapi ada juga yang akhirnya terpaksa graduate lebih cepat dari grup.
Semua ini pada dasarnya bukan sekadar soal cinta pribadi, melainkan soal strategi bisnis agensi.
Visual, pesona, dan “citra polos” idol adalah nilai jual utama. Begitu itu hilang, minat fans pun turun, dan otomatis berdampak pada penjualan tiket konser, merchandise, sampai brand image grup secara keseluruhan. Itu sebabnya, idol dituntut untuk menjaga aturan ketat ini.
Fans Terbelah
Kasus Nala JKT48 sekarang bikin fans terbelah. Ada yang membela dengan alasan kehidupan pribadi seharusnya tak dicampuri, tapi banyak juga yang menilai sebagai idol ia sudah sepakat menjalani aturan sejak awal, jadi konsekuensinya harus diterima.
Manajemen JKT48 sendiri sampai saat ini belum merilis pernyataan resmi, tapi publik menunggu bagaimana kelanjutan karier Nala setelah skandal ini ramai dibicarakan.